Sabtu, 07 Mei 2011

Belajar Dari Pocari Sweat : Kegagalan Itu Biasa, Terus Berusaha Baru Luar Biasa

Kalian pasti tau kan Minuman Isotonik Pocari Sweat? Ya, minuman ini memang cocok banget buat kalian yang aktif dan sayang sama tubuh. Tapi taukah kalian gimana sejarahnya minuman hebat ini? Let's read ! :)

Pada tahun 1973 di Pabrik Otsuka Pharmaceutical Tokushima Jepang, Akihiko Otsuka, cucu dari pendiri pabrik Otsuka Group, bertekad untuk menciptakan suatu produk yang belum pernah ada sebelumnya. Pada saat itu munculah ide dari Rokuro Harima, Penanggungjawab Pengembangan Minuman di pabrik Otsuka, untuk menjadikan cairan infus sebagai minuman. Hal ini didasarkan pada pengalamannya beberapa waktu silam saat Ia berada di Mexico. Ia yang saat itu sedang melakukan survey buah-buahan tropis dalam rangka pengembangan minuman terbaru, malah terkena penyakit diare. Namun karena sanitasi di Mexico pada saat itu sedang buruk, dokter memberikan obat dan air soda. Harima langsung terpikir, seandainya saja ada fasilitas infus dirumah sakit ini masalahnya akan selesai. Ia kemudian teringat, Ia pernah melihat seorang dokter tengah meminum cairan infus untuk mengganti cairan tubuhnya setelah melakukan operasi yang menghabiskan waktu berjam-jam. Ia kemudian terinspirasi untuk membuat minuman dari cairan infus, apalagi pabrik Otsuka merupakan pabrik yang memproduksi cairan infus. Tapi Akihiko beranggapan, pada saat itu belum waktunya.

Tahun 1976, Akihiko Otsuka menjadi presdir ke-3 Otsuka Pharmaceutical. Ia memanggil Harima dan seorang staf peneliti bernama Akihisa Takaichi. Akihiko meminta mereka untuk menciptakan minuman cairan infus yang pernah diusulkan oleh Harima, karena pada saat itu olahraga jogging sedang tren di Jepang. Akihiko ingin menciptakan minuman kesehatan yang komposisinya sama dengan keringat sehingga bisa menambah elektrolit yang hilang dari tubuh akibat beraktivitas. Harima menyerahkan pengembangan minuman kesehatan tersebut kepada Takaichi. Takaichi yang merasa mendapatkan tanggung jawab, langsung melakukan penelitian. Pertama-tama Ia menuju ke tempat sauna. Disitu Ia berusaha memahami apa itu keringat dan mengambil sample keringat yang dihasilkan tubuhnya selama berada di tempat sauna. Lalu Ia berjalan-jalan disekitar perusahaan dan mengambil sample keringat yang keluar dari tubuhnya. Ia membandingkan kedua sample tersebut. Kemudian Ia memeriksa kadar garam masing-masing sample. Keringatnya di tempat sauna memiliki kadar garam yang lebih tinggi dibandingkan kadar garam keringatnya setelah berjalan-jalan. Ia berkesimpulan untuk menciptakan minuman yang kadar garamnya seperti pada keringat saat berjalan-jalan agar minuman yang diciptakannya dapat di konsumsi sehari-hari.
Namun membuat minuman ini ternyata tidak mudah, pernah terlalu pahit, pernah juga terlalu manis. Sudah hampir 3 tahun berlalu sejak pengembangan minuman ini dimulai, sudah lebih dari 1000 kali Takaichi mencoba membuat komposisi minuman ini, namun belum mendapatkan rasa yang pas.
Namun Takaichi tidak putus asa hingga pada suatu hari, ketika seorang karyawan menawarkan segelas minuman serbuk instan rasa jeruk, Akihiko mencampurkan kedua minuman tersebut dan tanpa diduga menghasilkan rasa yang pas. Takaichi semakin mendalami penelitiannya. Akhirnya pada tahun 1979, Takaichi berhasil membuat minuman kesehatan dengan rasa yang pas, dengan kadar gula 6,2%.

Pada bulan April 1980, penjualan Pocari Sweat dimulai, tapi karena rasanya yang dinilai agak aneh, minuman ini sempat mendapat respon yang buruk dari konsumen. Menghadapi kenyataan ini, Akihiko malah mengambil kebijakan yang mengejutkan. Yaitu dengan menyuruh tim marketing membagikan Pocari Sweat secara gratis dalam jumlah yang tidak terbatas.

Tim marketingpun melaksanakan tugasnya dengan sangat baik. Mereka membagikan Pocari Sweat di tempat orang-orang banyak berkeringat. Sambil dibagikan, mereka juga memberikan penjelasan singkat agar konsumen bisa lebih memahami konsep rasa dan kegunaan Pocari Sweat itu sendiri. Akibat pembagian gratis ini, perusahaan sempat mengalami kerugian sebesar Rp. 400 Miliar. Akan tetapi, Akihiko tetap optimis. Ia percaya semua usaha mereka akan berbuah manis dikemudian hari.

Pada tahun 1981, saat Jepang sedang mulai memasuki musim panas, Pocari Sweat tiba-tiba mulai laris secara drastis. Di tahun kedua penjualannya, Pocari Sweat berhasil memperoleh Rp. 2,6 Trilyun. Keyakinan dan kerja keras Akihiko Otsuka akhirnya memang berbuah dengan sangat manis. Pocari Sweat mulai banyak digemari bahkan sampai ke 16 negara! Wow! Keren ya!!! Nah, karena komposisi Pocari Sweat yang mirip cairan tubuh, minuman ini cocok banget buat diminum di Indonesia yang beriklim tropis.

Ternyata seru kan sejarahnya? Dari cerita ini, kita bisa dapet banyak pelajaran :

Jangan pernah putus asa dan setengah-setengah dalam melakukan suatu upaya. Karena dengan keyakinan dan kerja keras, kita pasti akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Kegagalan itu biasa, terus berusaha itu baru luar biasa! Hehe…

GO ION!!!

4 komentar:

Caul mengatakan...

sipppp!!!

Prabu mengatakan...

Kereeeen...

NouRies mengatakan...

Nice story. Bikin gw semangat.

Wina mengatakan...

Like this........

seo tools

Is your web page optimized? Test it now:

  URL:
(Example: www.domain.com)
  Keyword: